Posts

Showing posts from October, 2010

Ribetnya Mau Lulus S1

Ha..ha.. ternyata banyak yang harus dilengkapi untuk dapat lulus S1 dan ikut wisuda.. biasa-lah.. birokrasi di Indonesia yang awalnya dibuat untuk memudahkan sistem administrasi terkadang justru mempersulit pelaku-nya. Misalnya untuk syarat pendaftaran wisuda, kita harus melengkapi formulir bebas tanggungan dimana kita minta tandatangan seabreg lab yang ada di fakultas.. yang meskipun kita tak pernah menginjakkan kaki di lab tersebut.. di satu sisi ini adalah ajang silaturahim ke penghuni lab dan orang-orang yang memiliki tanggungjawab berkaitan dengan lab atau lembaga tersebut. tetapi kadang karena susahnya "menemukan" orang-orang tersebut membuat kita memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapet tandatangan.. wow.. sudah dua hari ini saya "membuang" atau menghabiskan waktu untuk menunggu dan minta tandatangan.. haha... nikmati saja.. sekali seumur hidup.. untuk bisa wisuda.. satu lagi.. semoga dapet keringanan atau pembebasan uang  POMA :)

Mau Bayi Laki-laki atau perempuan?

JAKARTA, KOMPAS.com  - Memiliki anak adalah impian setiap pasangan. Tapi memilih jenis kelamin si jabang bagi kebanyakan dari kita pasti merupakan hal tidak mudah. Namun baru-baru ini ada penelitian yang mengatakan cara alami bisa memprediksi jenis kelamin anak Anda. Dr. Caroline Tirtajasa, SP.OG dari rumah sakit Omni Medical Center menjelaskan bahwa "bermain" dengan masa subur bisa Anda jadikan sebagai cara alami untuk memilih jenis kelamin anak. Begini caranya: 1. Sebelum dan sesudah masa ovulasi Jika hubungan seks dilakukan sebelum atau sesudah masa subur, sperma x sebagai pembawa sel kelamin perempuan akan mengitari indung telur. Dalam keadaan itu sel sperma x punya kemungkinan besar membuahi sel telur. Ini memperbesar kemungkinan lahirnya bayi berjenis kelamin perempuan. 2. Saat masa ovulasi Jika Anda menginginkan bayi laki-laki, lakukan hubungan intim dengan pasangan di saat puncak ovulasi. Hal ini karena sel sperma Y yang lebih berpeluang untuk mem

Zat Aditif Makanan

Jakarta, Hampir semua produk industri masa kini tidak ada yang bebas dari zat aditif (tambahan) dan zat pengawet. Keduanya telah digunakan dalam industri makanan, obat dan kosmetik selama ratusan tahun. Kenapa zat-zat ini harus dipakai? Badan Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Badan Pengawas Makanan dan Obat AS atau Food and Drug Administration (FDA) dan Komisi Pangan Eropa atau European Commission's Scientific Committee on Food telah menjadi rujukan dunia bagaimana menggunakan zat aditif dan pengawet dalam industri. Seperti dilansir dari FDA, Selasa (12/10/2010) zat aditif didefinisikan sebagai zat yang digunakan secara wajar untuk mempengaruhi karakteristik setiap makanan yang dilakukan baik langsung maupun tak langsung. Tujuannya kebanyakan untuk menambah rasa. Zat aditif biasanya ditambahkan pada makanan. Bisa secara langsung pada makanannya atau tidak langsung seperti dalam proses pengolahan, pengemasan atau penyimpanan. Sed