Mari bersyukur atas yang kita pilih

Sumber foto AimanMD
Tulisan saya kali ini secara tidak langsung merupakan refleksi dibalik pilihan bidang yang saya pilih dan berusaha ditekuni selama 8 tahun terahir, yaitu berkaitan pilihan hidup saya untuk memilih bidang ini. Bidang natural science lebih spesifik di bidang Biologi.

Jika mengingat masa lalu, sebenarnya pilihan kuliah saya setelah lepas SMA adalah ingin belajar di dunia medis, tampaknya sebuah cita-cita mainstream bagi remaja SMA. Sebuah dunia yang tampaknya keren, menjanjikan banyak hal untuk masa depan yang dipandang baik. Namun bukan hidup namanya jika kita tidak dijatuhkan pada masa dimana kita harus memilih. Setelah menjalani pilihan yang saya ambil beberapa lama, akhirnya saya memahami dan banyak bersyukur pada pilihan yang dulu saya buat meskipun mungkin dengan agak terpaksa pada waktu itu. Pilihan tadi akhirya memberikan saya kehidupan yang jauh dari apa yang saya bayangkan. Memberikan saya kesempatan akan hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Salah satu pilihan hidup terbesar saya adalah ketika saya memilih untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Korea Selatan. Kesempatan itu tidak datang secara instan hanya berpangku tangan menunggu.  Setelah ikhrtiar dan usaha saya untuk melanjutkan studi di beberapa negara tujuan belum terjawab dengan hasil yang saya harapkanm tiba-tiba Alloh memberikan saya jalan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Semakin lama menjalaninya seharusnya memang kita bisa lebih melihat melihat bahwa Alloh maha Adil, Alloh maha baik. Apapun yang telah menjadi pilihan kita, kita harus yakin bahwa ada orang lain yang mungkin sangat bermimpi untuk berusaha berada di posisi seperti kita. mendapat kesempatan-kesempatan yang mungkin sangat di impikan bagi orang lain.

Mungkin inti tulisan saya kali ini hanyalah mengajak bersyukur bersama-sama atas pilihan hidup yang sudah kita ambil. Karena saya sudah memilih ini, maka saya harus jalani dengan sebaik-baiknya demi diri sendiri dan orang sekitar yang saya sayangi.

........
Saat rembulan bersinar terang, sementara mata ingin terpejam
saat hati ingin mengagungkan ciptaan-Nya
namun mata tak mampu terbuka..

sayup-sayup suara sahabat malam berkonstanta dengan berirama
denting serpihan seng dibuai angin menyapa kaca berbagi bunyi
desiran angin menerpa roma, tajamkan indera namun gelisahkan hati

ketika pikiran tak lagi tenang,
suara semut pun berubah bagai riak ombak menentang kapal
memecah buih membasuh peluh namun membuat letih

bolehlah kiranya hamba istirahat sejenak,
tentramkan pikiran.. damaikan hati..
jikalau pikiran tak mampu tenang dan kedamaian hati susah di cari
alangkah elok bertanya pada Pencipta,
mengadu pada sang Maha,
dan melepas letih jiwa bersama malaikat

letih pikiran dapat menyiksa hati,
namun letih hati, padamlah jiwa..



Jinju, akhir Juli 2013.
*yang sedang galau memikirkan proyek riset saya yang tampak kurang menjanjikan.

Comments

Popular posts from this blog

Panduan Ukuran Baju di Korea dan Konversi ke Ukuran Internasional (Baju, Sepatu dan Bra)

Mengenal Sosok dalam Uang Kertas Korea Selatan

Cara menggunakan loker penyimpanan barang di stasiun subway Korea Selatan