priatama.net

Salah satu hobi yang pernah saya tulis kertika kuliah S1 adalah tidur dimana saja, kapan saja dan sebentar pun. Bahkan saya dijuluki "Raja tidur di Kelas" karena seringnya saya tidur di dalam kelas. hehe.. Dan ternyata hobi ini kadang masih berlajut ketika di Korea Selatan, beberapa Prof. pernah dengan sangat baik menegur saya. hehe.. well, salah satu penyebabnya adalah karena saya "night owl" sering terjaga saat malam, tapi siang duh.. ngantuk..  Kembali ke artikel, artikel ini saya nemu di hot thread kaskus. Sebelumnya sih pernah baca disuatu web, tapi saya lupa dimana. Silahkan disimak saya cantumkan disini dengan beberapa editan. Foto: brackenfellpersonaltrainer.com Power nap adalah tidur singkat yg selesai sebelum terjadinya tidur pulas (deep sleep/slow wave sleep)  bertujuan untuk secepatnya menyegarkan badan/merevitalisasi dari kelelahan. Power nap sudah di laksanakan selama berabad-abad di Spanyol dan Amerika latin, power nap bertujuan untuk

Arisman (18 Tahun) adalah siswa kelas IV (tahun terakhir) SMK 7 Semarang (STM Pembangunan) yang mengalami kecelakaan (tersetrum listrik) parah pada bulan Juli kemarin. S etelah berobat ke rumah sakit, pengobatan alternatif, dan rumah sakit lagi, kondisi tangan dan kakinya makin parah, sehingga harus dimputasi tangan kanan dan kaki kanannya. 

Kali ini saya mau berbagi cerita tentang perjalanan dari Jinju je sebuah kota bernama Chunceon. Kawan saya yang saat ini sedang studi di Kangwon National University sering mengajak saya untuk berkunjung ke "Desa"-nya. Well menurut saya kalo Chunceon diasebut desa maka Jiniu bisa disebut pelosok. Hehe.. Karena Chuncheon itu adalah ibukota dari provinsi Gangwon, Korea sedangkan Jinju bukan Ibukota Gyeongnam.  Terminal bus ekspress Jinju Setelah beberapa lama mencari waktu yang tepat dan siap2 dana yang cukup, akhirnya sabtu ini saya putuskan berangkat ke Chunceon. Sayang bila jauh-jauh kesana hanya untuk satu agenda saja, maka agenda ke Chunceon kalo ini sengaja sudahkalian berbarengan dengan partisipasi di kegiatan Perpika Goes to Campus edisi ketiga, pengambilan video interview ketua panitia Cisak 2014, ikutan standup comedy (meskipun belum tau mo ngomong apa) dan agenda yang tak kalah penting adalah menagih janji Yuni tentang makan makan... Hehe.. Ternyata.. Dari

Ketika saya baru tiba di Korea Selatan, salah satu hal yang menarik perhatian saya dan bikin penasaran adalah posisi setir di Korea Selatan berbeda dengan di Indonesia. Korea Selatan menggunakan setir kiri sedangkan kita menggunakan setir kanan. Untuk beberapa waktu saat naik kendaraan umum, saya suka memperhatikan bagaimana kebiasaan pengemudi setir kiri, apakah ada yang berbeda atau tidak. Well... ternyata tidak terlalu banyak berbeda mengenai cara menyetirnya, mirip-mirip seperti setir kanan di Indonesia.  Nanti deh kalo sempat saya mau bikin tulisan tentang bagaimana tips dan triknya menyesuaikan diri dari menyetir mobil dengan setir kanan kemudian menyetir mobil dengan setir kiri. Karena mungkin ada beberapa hal yan harus kita pahami dan sesuaikan untuk lebih aman dan nyaman saat menyetir. Foto: autovant.com Ketika memperhatikan setir kiri di Korea, saya juga sempat bertanya-tanyamengapa setir mobil di Indonesia di sebelah kanan sementara banyak negara lain menggu

Hai hai, tulisan ini cuma sekedar tulisan "asal nulis" karena jam 2 pagi itu biasanya saya masih "ON" malah sering dapet inspirasi atau semangat kerja di saat malam hari. Sampe sekarang sih masih mempertimbangkan apakah berusaha merubah jam biologis untuk jadi "morning person" atau tetap bertahan dengan "night owl" seperti saat ini. Oke, kembali ke judul, selama satu minggu ini sama sekali tidak ada prediksi akan turun salju di kota Jinju, Korea Selatan. Herannya ketika saya keluar dari lab untuk kembali ke rumah, ternyata sebagian jalan sudah berwarna putih dan butiran-butiran salju juga sedang jatuh bertaburan dengan cukup lebat. Biasanya sih memang sangat amat jarang sekali kota tempat saya tinggal saat ini itu turun salju di musim dingin. Mungkin hanya sesekali dan tidak sampai terakumulasi tebal. Mirip-mirip malam ini sih. Kecuali awal tahun 2013 bulan Januari, menurut senior saya Januari lalu adalah salju terlebat selama dia di Jinju (

Hai para pemburu beasiswa yang sekaligus nyasar-ers, kali ini saya berbagi informasi yang saya peroleh dari email teman-teman Perpika. Informasi ini datangnya dari ppi-Jepang juga sih, beberapa teman saya juga share di Facebook. Untuk kamu yang berminat melanjutkan studi di Saudi tepatnya di KAU - Jeddah. Bisa dicoba untuk daftar. Pas terima email ini saya jadi ingat beberapa tahun yang lalu saya apply di Universitas tetangganya yaitu di KAUST, tapi sayangnya rejeki belum kesana dan sempat curcol juga di blog . Oke, baiklah, silahkan berikut ini informasinya:

Ingin berbagi info dari salah satu kampus paling prestis di Korea Selatan. Jadi intinya KAIST membuka pendaftaran untuk semester musim gugur tahun 2014 lebih awal. Pembukaan pendaftaran lebih awal ini supaya calon mahasiswanya memiliki waktu yang lebih panjang untuk pertimbangan-pertimbangan sebelum ambil jurusan di KAST. Buat adik-adik yang pengen melanjutkan studi di KAIST bisa mempertimbangkan untuk langsung daftar saat ini juga.

Pertama, saya bukan orang ekonomi; saya cuma pelajar bidang Biotek yang penasaran kenapa kok Nilai rupiah kita terus melemah. Jika diperhatikan lebih detail, pelemahan rupiah terhadap won bisa dilihat sejak Juli 2013. Saat itu 1 won = 8.5 rupiah, sementara Desember 2013 saat saya nulis ini, posisi won sudah berada di angka 11.2 Rupiah. (Berdasarkan kurs XE.com) Karena keisengan dan keingintahuan saya tentang hal ini, akhirnya saya bertanya pada teman-teman yang memiliki pengetahuan lebih daripada saya di grup wa alumni sma sekelas.