satu bulan di negeri gingseng
ketika ku buka email..
ku selalu berharap ada inbox masuk..
sekedar cerita atau sesuatu yang bisa dibaca kala senggang..
Weekend datang.. antara senang karena berarti ada waktu lebih untuk istirahat, ada waktu lebih untuk bermain, rasa khawatir karena deadline paper sudah semakin dekat, dan ada sedikit seding/bingung.. ahhh mo ngapain nih weekend.
Yang jelas, muncul satu perasaan agak kesepian pas weekend, karena ada waktu lebih untuk sendirian.. kadang memang senang menyendiri, tapi kalo perasaan "sendiri" itu datang ketika tidak ingin sendiri ah.. rasanya jadi kurang nyaman. seakan waktu berjalan terlalu lambat, padahal biasanya sangat cepat berjalan dan berlalu.
Satu bulan sudah ku jejakkan kaki dan bekerja di Lab ini, satu bulan pula ku pelajari banyak hal baru.. kadang terasa sekali bahwa otak-ku ini rada lemot mencerna dan masih bingung banyak hal.. karena mungkin terbiasa satu pekerjaan hingga selesai baru kemudian pekerjaan yang lain dikerjakan.. disini beberapa pekerjaan dilakukan bersama2 untuk hemat waktu.. misalnya ketika ektraksi DNA, jeda waktu dipakai untuk mempersiapkan pekerjaan kloning, jeda waktu kloning melanjutkan pekerjaan persiapan PCR.. mungkin kalo jumlah sampel terlalu banyak baru benar2 fokus satu pekerjaan. Misalnya dua hari ini.. lebih dar 500 tube ekstraksi DNA.. meski dikerjakan bertiga.. masih cukup terasa membuat otot tangan bekerja ekstra, mata melotot saat pipetting.. ha..ha...
Udara sudah mulai hangat, tapi masih perlu jaket ketika keluar, bunga pun sudah mulai indah bermekaran.
namun sayangnya waktu untuk menikmati itu semua cukup terbatas, hanya sekedar jalan2 menikmati hari yang cerah sore hari juga cukup terbatas. Ku harap weekend ini ku bisa menikmatinya.
namun sayangnya waktu untuk menikmati itu semua cukup terbatas, hanya sekedar jalan2 menikmati hari yang cerah sore hari juga cukup terbatas. Ku harap weekend ini ku bisa menikmatinya.
Jikalau ada yang bertanya apakau kau merindukan kampung halaman, mungkin jawabannya akan lebih kompleks.. antara iya dan belum. Iya, aku merindukan ritme yang lebih santai, tapi dengan ritme cepat ini membuat saya beryukur karena tidak sampai memikirkan hal lain terlalu dalam.. yang kurindukan mungkinlah soal makanan, ceria canda adik2ku, dan tatapan lembut orang yang ku sayang.
Apa kabarnya kau disana sayang..
Salam hangat dari rantau.
Comments
Post a Comment