Belajar Menyetir Mobil Hari Pertama
Hari ini aku mulai kursus menyetir mobil! Memulai dengan sedikit teori dan kemudian praktek langsung pegang kemudi dan belajar tentang dasar-dasar menyetir. Bagaimana secara teori dan prakteknya yang telah ku alami, lanjutkan baca sampai tuntas.
Hari ini pukul 06:50 aku sudah siap di depan masjid Sunan Kalijaga Jl. Kalimantan Jember. Ku janjian pukul 07:00, setelah kira-kira menunggu 8 menit, jam 7 kurang sedikit akhirnya nongol juga mobil instrukturnya (Wah..aku suka ini ON-TIME). Nama tempat atau lembaga kursusnya adalah kursus mengemudi “SUKSES” mungkin dengan tujuan supaya yang belajar disana bisa sukses menyetir dengan baik dan selamat, ya SELAMAT! Karena hal itu pentingnya menyetir mobil, supir yang pintar, cepat tapi tidak selamat di jalan ya sama aja khan.. mungkin lain kali kalo ada yang mo buka kursus nyetir di Jember saya usul dengan nama “SELAMAT” biar selamat sampai tujuan.. he..
Dengan kijang warna krem tahun 1989 tapi sudah power steering, mobil kijang tahun segitu katanya belum power steering tapi karena sudah pernah dibawa ke Surabaya dan dipasang Power steering maka mobil itu uda lebih ringan untuk dipake nyetir. Katanya bedanya dengan yang tidak biasanya kalo waktu belok dan nyetir akan terasa lebih berat kalo di belok-kan, saya pribadi sih kurang paham karena belom pernah nyetir sih.. Ok, lanjut: sambil jalan pelan, saya dijelaskan bagian-bagian mobil yang utama di tempat mengemudi karena sebalumnya saya nggak pernah belajar nyetir jadinya diajari molai basicnya dulu.
Pertama adalah gas: fungsinya untuk mempercepat atau memperlambat laju kendaraan; kedua ada Rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju mobil (meskipun semua orang juga tau nih,,, ya dengerin aja yang focus.. ); ketiga Kopling: memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai syarat untuk perpindahan gigi atau bahasa mudahnya untuk mengoper dan yang kedua adalah untuk syarat berhenti, selain itu Melepas kopling merupakan suatu syarat supaya mobil berangkat atau jalan ketika pedal gas diinjak, pedal kopling harus diatur agar menghasilkan pelepasan yang pas.. nggak nyendal atau loncat dan nggak mati mesin. Ada dua hal yang menyebabkan matinya mesin pada saat pengopreasian yaitu saat berangkat lupa gas hanya melepas kopling saja dan yang kedua berhenti lupa tekan kopling. Lepas bukan berarti kaki diangkat dari tuas, tetapi diangkat pelan-pelan namun masih nempel.
Selanjutnya diajari tentang persneling. Pada umumnya kendaraan manual tahun 90 an memiliki 5 speed, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan R atau mundur. Berikut skema mudahnya yang digambarkan dengan skema sebagai berikut.
Tanda hijau di tengah dan di samping kanan –kiri menunjukkan kalo di tempat tersebut merupakan posisi netral, bulatan besar menunjukkan posisi netral utama atau disebut nol besar (meminjam istilah Pak Instruktur) sedangkan lingkaran kecil menunjukkan posisi netral nol kecil atau kadang ketika perpindahan dari persneling 1 ke 2 disebut juga sebagai koma, karena berhentinya sebentar kalo di tengah disebut juga titik karena berhentinya lama. Kemudian saya dijelaskan mengenai cara memegang setir, tuas persneling dan memindahkan gigi (persneling). Cara memegang yang benar adalah ujung tuas berupa tonjolan tidak digenggam, tapi dipegang menggunakan dua ruas bawah jari telunjuk dan tengah serta diapit jari lainnya di kanan kiri, posisi harus rileks tidak ditekan ataupun ditarik. Ketika memindahkan rasakan tekanan dan bunyi atau sesuatu jika berbunyi “klek” berarti pas. Si posisi yang semestinya, kita harus dengan reflek menghafalkan letak posisi dan cara perpindahannya karena diusahakan ketika menyetir tidak melihat tuas ataupun panel lain di mobil, serta tetap focus mengatur jarak mobil di samping kanan-kiri dan depan. Bahkan jangan lihat gas ato persneleng atopun rem.. bahaya..! kalo saat ini belum hafal, sabar..semua perlu proses.
Pertama kali masuk mobil, yang dilakukan bukanlah menytarter mobil, tapi mencari posisi netral dari persneleng sehingga mobil nggak meloncat.. sekarang basic bagaimana ketika strart, berhenti dan mengoper.
Jika mau berangkat: Hidupkan mesin, injak kopling dan masukkan ke perneling 1 tetap injak kopling, kaki kanan menekan gas hingga terasa mobil bersuara lebih nyaring atau suara mesin meningkat. Pelan – pelan lepas kopling tanpa menambah gas, rasakan hingga titik dimana mobil mulai berjalan, apabila sudah berjalan stabil, kopling bisa dilepas dan gas ditambah.
Jika mau mengoper: pada prinsipnya sama dengan ketika berangkat, namun perbedaan terletak pada saat mau pindah, kopling ditekan, tuas persneling dipindahkan kemudian kopling tidak diangkat pelan-pelan tapi langsung dengan bersamaan dengan menekan gas. Kenapa bisa langsung diangkat tidak takut mesin mati, karena kalo mobil posisi jalan, kemungkinan mesin mati karena diangkatnya kopling sangat kecil karena mobil tetap berjalan dengan gas tertentu.
Kalo mau berhenti: nah ini bagian yang sangat penting, karena ada berangkat pasti ada berhentinya juga khan.. kalo nggak bisa berhenti dengan tepat bisa nabrak. Cara berhenti yang saya pelajari hari ini adalah pertama menekan kopling, mengangkat/lepas gas dan kaki kanan pindah di atas pedal rem tapi masih belum diinjak. Kemudian atur rem supaya kendaraan melaju lebih pelan dan kita bisa memposisikan pada tempat berhenti yang dituju. Ingat jangan menekan pedal rem dengan kencang dan mendadak, berbahaya! Selain bisa menimbulkan insiden menyeruduk…bagian belakang kita :D menimbulkan insiden dan akan ada efek menyendal.. atau pengemudi dan penumpangnya sedikit terlempar ke depan.
Akhirnya tadi pagi lebih banyak belajar start atau mulai berjalan dan berhenti, ada beberapa evaluasi sih, seperti terkadang saya keburu melepas kopling atau terburu menekan gas dengan kencang. Yang saya kesulitan pada hari pertama ini adalah memperkirakan apakah mobil yang saya setir itu berjalan lurus ataukah serong atau bahakan sedang belok, terus belum bisa kira-kira apakah jarak yang ada merupakan jarak yang aman antara mobil saya dengan kanan-kiri
Kalo katanya pak Dori sih, itu akan sejalan dengan waktu dalam artian butuh pengalaman, maklum tadi merupakan pengalaman pertama saya menyetir.
Ada dua prinsip utama yang harus diingat, supaya menyetir dengan selamat: yaitu menyetir dengan benar (tidak ngerem mendadak, tetap di jalur, memberikan tanda sebelum belok, pengereman dan pengaturan kecepatan yang tepat, dll) dan yang kedua adalah MENGALAH! Meskipun kita ada di jalur yang benar, tapi kalo pengen selamet ya mengalah saja.. biarkan orang lain atau kendaraan lain dulu.
Semoga pelajaran besok bisa lebih baik dan saya bisa mengikuti dengan baik dan ada perkembangan yang baik dan tetap SELAMAT.. baik orangnya dan mobilnya he..he..
Buat anda di daerah Jember yang ingin belajar bisa menhubungi referensi berikur ini:
• Kursus mengemudi SUKSES: Telp: 0331-338645; 0331-7865185; 081336725484 atas nama Pak Dori.
• Kursus mengemudi JOYO: Alamat Jl.Mastrip Jember
• Kursus mengemudi CONTACT: Alamat Perum Milenia Blok C no 2 (Kalo nggak salah) karena dulu kantornya mudah dijangkau di Jl. Gajah Mada, Tapi udah tutup dan pindah.
• Kursus mengemudi BUDI JAYA di Jl. Pajajaran No 4 (Kalo nggak salah)
Selamat Belajar! untukku - semoga segera lancar!
Baca ini Juga ya.. tentang Menyetir: Belajar Nyetir dalam seminggu; Hari Kedua Belajar nyetir
tarifnya berapa? berapa kali pertemuan?
ReplyDeletetarif berbeda beda di masing masing tempat kursus
ReplyDeletekalo di COntact Rp.1.100.000 untuk 16 kali pertemuan dan pengurusan SIM A.
kalo di Sukses Rp. 825.000 untuk 12 kali pertemuan dan pengurusan sim A.
untuk di JOYO ada beberapa pilihan.. rata-rata untuk bantuan pengurusan SIM A Rp. 375.000
selamat belajar
asyik banget dengar penjelasan dan tahapan2nya...thanx ya tulisan anda memotivasi saya untuk lebih pede nyetir... salam kenal levi
ReplyDeletesama-sama..
ReplyDeleteGak nyangka juga banyak orang nyasar baca tulisan ini :)
PD, yakin dan tetap waspada pas nyetir ya..
Nice posting Bro... very helpfull :)
ReplyDeleteTerima kasih, semoga bermanfaat
Deletebsa kasih nomer eponNA contact ga..??
ReplyDeleteaq mu bljar nyetir,, contact d gjh mada udah g ad....
bingung nniihh...
yulie
Maaf sudah lama saya nggak update tentang informasi nomor kontak dll. Coba aja hubungi yang lain, atau dicari lagi via google. hehe..
Deletesalam.
ksih taw nomerNA contact dunk...??
ReplyDeleteyg d gjh mada dah tutup y,,
aq mu bljar nyetir,,, gugup,hehe..
santai aja, nggak usah gugup.
Deletemungkin pas saya posting balasan komentar ini mbak sudah mahir menyetir. ^^
Bagus dan sangat membantu tip+trik mengemudinya... Kebetulan saya baru mulai belajar nyetir akhir tahun ini, setelah lebih dari 30 thn naik yg namanya boil bin mobil. Kemaren hari pertama saya belajar, dan masih dipegangin juga setirnya ama Pak Instruktur.
ReplyDeleteThanks, ya, Mas...
Semoga ketika saya balas komentar ini sudah bisa menyetir dengan baik ya..
Deletesyukurlah kalo merasa terbantu. :)
tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ibu saya belajar ketika usianya sudah 40 tahun hehe
salam.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletem0bilnya bs milih gak?,aku pingin belajar nyetir bis
ReplyDeletedi beberapa kursus bisa milih, tapi sejauh ini belum tau kalo ada yang menyediakan belajar nyetir langsung bis. biasanya ya.. harus terbiasa dengan kendaraan kecil dulu baru ke kendaraan besar.
Deletemakasih udah di post kan,..
ReplyDeletedan itu mempermudah saya untuk mncoba blajar mnyetir mobil.
tetap lah berbagi ilmu nya ya,.
terimakasih
_heni_
^_^
Sama-sama, syukurlah jika bisa membantu.
Deletekomentar2 pembaca semua yang membuat saya semakin rajin. :)
makasih udah di post kan,..
ReplyDeletedan itu mempermudah saya untuk mncoba blajar mnyetir mobil.
tetap lah berbagi ilmu nya ya,.
terimakasih
_heni_
^_^
Gan ane jg tadi baru bljr nyetir mobil ni, tapi koplingx kok keras yahh paz di injek, ap semua mobil sama keras semua koplingx,
ReplyDeleteSelamat dan semangat mengajar gan..
DeleteMasing2 mobil beda-beda sih gan, ada yang lembut ada yang keras. Tapi memang kalo biasa pake yang keras enak nantinya nggak kaget kalo dapet mobil yang "keras" koplingnya.
:)
jadi semangat untuk punya mobil :P
ReplyDeleteSemangat semangat.. !! semoga tercapai ^^
DeleteKalau saya nekat beli mobil murah dulu baru belajar...
ReplyDeleteBelajarnya dari postingan artikel kaya punya anda didampingi sopir truk dan angkutan umum yang kebetulan lagi tidak beropresi...
Keren... hal yang sama dilakukan bapak saya.. bedanya saya di kursuskan kemudian saya yang ngajari bapak.. hehe
DeleteTambah semangat dan pde buat belajar mngmudi!!
ReplyDelete..haturnuhun. !""
sama-sama..
Deletesemoga makin mahir ya.. :)
Memang harus banyak latihan , syukur2 latihan bawa mobil sendiri lebih asyik dan percaya kadang kalau ditempat kursus mobil instrukturnya suka kasih perintah mendadak jadi malah kadang salah injak yg aturanya rem ee malah gas busret kalau gak mobil kursusnya bisa nabrak he he he
ReplyDeleteThx infonya mas priatama.. besok latihan hari pertama saya. Wish me luck :)
ReplyDeleteoke juga brayyy
ReplyDeleteJd kepingin kursus mobil
ReplyDeletemasss.,., Kursus JOYO itu mastrib mana ya?
ReplyDelete