Chamchi Dobbap: Nasi Campur Tuna di Korea Selatan



"Nasi Campur Tuna" nama versi saya, nama asli: 참치 덮밥 (Chamchi Dobbap)
Pengen cari makanan halal di Korea Selatan?
Kali ini saya akan mencoba berbagi tentang salah satu makanan favorit ketika berada di luar rumah. Namanya adalah 참치 덮밥 baca Chamchi Dobbab. Insya Allah halal karena tidak mengandung daging babi, makanan ini bahan dasar ikan Tuna.

Camci dobbap, mudah ditemukan di banyak rumah makan di Korea. Salah dua yang mudah di ingat dan tersebar dimana-mana misalnya "Kimbab Nara" dan Kimbab Jongguk. Pada kesempatan kali ini saya mau cerita ketika saya kelaparan dan melangkahkan kaki beberapa puluh meter untuk beli makan di Kimbab Jongguk karena dekat sekali dengan kamar sewa saya.

Kimbab Jongguk malam hari, nanti kalo sempat foto lagi saya update biar lebih jelas
Setibanya di Kimbab Jongguk, saya ambil tempat duduk dekat jendela, salah satu tempat favorit karena bisa melihat cewek lewat pemandangan di luar. Saya pandang menu di atas meja, dan kemudian memutar otak untuk memilih makanan mana yang harus mendamaikan demonstrasi di perut.

Karena otak sudah buntu, akhirnya pilih bagi campur aja deh. Yup, nasi Campur! Di Korea! Sayangnya bukan seperti nasi Campur yang kita kenal di Indonesia. Ini adalah Nasi Campur Tuna. Saya sebut demikian karena sebelum makan makanannya dicampur-campur. terlebih dahulu

Di bawah ini adalah penampakan dari daftar menu yang ada di Kimbab Jongguk. Jika Anda bisa membaca tulisan hangeul, selamat! pasti bisa menemukan mana menu yang saya pesan. Sekaligus, jika penasaran dengan harga makanan di Korea Selatan, ini adalah salah satu contoh rumah makan yang lumayan murah dan hemat. Paling murah adalah sesuai dengan nama rumah makan ini, yaitu "Kimbab" Nasi gulung yang diisi beberapa macam isian, seperti Tuna, Sayur, Daging, dll. Dikesempatan lain saya coba akan menulisnya.
Daftar menu di Kimbab Chongguk
Setelah menunggu beberapa menit, sambil memperhatikan yang datang dan pergi. Akhirnya mau campur saya datang. Aroma tuna yang bercampur dengan aroma Kimchi dan bahan lainnya menerobos masuk ke hidung berebut dengan aroma telur goreng di atasnya. 



Tak lupa, pelayan juga memberikan 반찬 (Baca: Banchan) atau makanan pengiring, saya dikasi 3 macam banchan yaitu kimchi, odeng yang sudah dibumbu dan satu lagi saya nggak tau namanya seperti jelly dari biji pohon. Tidak kalah penting bagi orang Korea adalah sup, faktanya setiap kita pesan makanan yang tidak ada kuahnya, maka mereka akan menyajikan kuah bersamaan dengan makanan tersebut. 

Cara makan yang disarankan yaitu sebelum makan semua yang ada di atas piring dicampur-campur hingga semua tuna dan sausnya merata. Rasanya asin, gurih dan asam kimchi, serta rasa telur yang memberikan sensasi beda.

Singkat cerita, akhirnya chamchi dobbap berhasil mendamaikan perut saya tanpa membuat kantong saya terlalu tipis. Cukup dengan 3500 won atau setara dengan 32.000 rupiah saja kita bisa makan dengan nikmat.

Ceritanya disambung kapan-kapan, cukuplah kiranya untuk sharing di hari puasa ini. Nanti malam saja dilanjut supaya kalo pengen bisa langsung makan lagi. ^^
Ini foto komplit Nasi Campur Tuna dengan Banchan dan sup


Jinju, di atas lantai ngetik di hp, yang akhirnya di rapikan pake komputer.

Comments

Popular posts from this blog

Panduan Ukuran Baju di Korea dan Konversi ke Ukuran Internasional (Baju, Sepatu dan Bra)

Mengenal Sosok dalam Uang Kertas Korea Selatan

Cara menggunakan loker penyimpanan barang di stasiun subway Korea Selatan